Dilema Buku Cetak dan Buku Digital
Pada perayaan Hari Buku Sedunia kita akan bahas tentang Dilema Buku Cetak dan Buku Digital. Perkembangan teknologi menghadirkan sebuah inovasi baru pada dunia penerbitan buku yaitu tersedianya buku digital yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
Kehadiran buku digital tentu saja memberikan kemudahan akses sumber informasi seperti penyebaran informasi semakin meluas serta buku terbitan dari belahan dunia lain dapat diakses lebih cepat oleh pemustaka. Bagi pemustaka sendiri juga memberikan kemudahan dalam membaca yaitu hanya membutuhkan satu perangkat sudah dapat mengakses ribuan koleksi buku digital.
Pemustaka memungkinkan untuk mengakses ribuan judul buku digital tanpa perlu khawatir kehabisan bahan bacaan saat bepergian, karena buku digital dapat dibaca dengan mudah melalui aplikasi yang tersedia pada perangkat gawai yang dimiliki. Pemustaka juga dapat dengan mudah menterjemahkan kata asing melalui kamus yang sudah terintegrasi ke dalam buku digital.
Buku digital juga lebih murah dibandingkan buku cetak. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi yang rendah. Penerbit tidak membutuhkan tenaga cetak, lebih menghemat bahan dasar seperti kertas tinta dan mengurangi beban mesin cetak.
Namun diantara banyak kelebihan buku digital, beberapa pemustaka mengatakan bahwa lebih menyukai buku cetak. Berdasarkan hasil penelitian dari Muhammad Yaspi, 2024 menyatakan bahwa pemustaka masih mengandalkan buku cetak dalam memenuhi kebutuhan informasi. Beberapa pemustaka mengatakan membaca lewat buku cetak terasa lebih nyaman daripada menatap layar gawai atau laptop. Salah satu informan bahkan mengatakan bahwa membaca buku digital terlalu lama membuat matanya terasa perih.
Informan lainnya juga mengatakan bahwa membaca buku cetak mempengaruhi bagaimana pemahaman karya yang ingin disampaikan oleh penulis. Terdapat perbedaan suasana (vibes) antara belajar dengan menggunakan media cetak dan juga media digital. Keuntungan lainnya dari membaca buku cetak yaitu menggugah selera untuk membaca lebih lanjut.
Perbedaan lainnya dari membaca buku cetak dan digital yaitu kesan saat membaca. Saat membaca buku cetak kita merasa puas dengan mencium wangi kertas, serta jari jemari kita mampu mersakan tekstur buku, selain itu tumpukan buku cetak mampu memberikan perasaan positif yaitu menggugah motivasi untuk membaca buku tersebut. Kesan tersebut tentu saja tidak dapat kita rasakan saat membaca buku digital.
Buku digital ataupun buku cetak ? pilihan tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Apabila sedang bepergian dan aktivitas banyak diluar ruangan mungkin bisa lebih memilih buku digital yang mudah dibawa kemana saja. Beberapa buku cetak juga masih belum diterbitkan dalam bentuk digital karena terhalang Hak Cipta, sehingga kita juga masih membutuhkan buku cetak sebagai tambahan buku bacaan kita. Buku cetak ataupun buku digital masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tanpa perlu diperdebatkan lagi keduanya sama-sama lebih penting sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu. (igh)
Referensi
Farisi, Muhammad Yaspi Al. 2024. Pilihan Rasional Mahasiswa dalam Mengunjungi Perpustakaan Pusat di Universitas Jember. (Skripsi Sarjana, Universitas Jember)
Haslinda, Fara. 2022. Buku Digital Sebagai Media Pengembangan Literasi. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), Surabaya, 04 Oktober 2022: Universitas Negeri Surabaya. Hlm. 576-584.