Asal-usul Wisuda yang Sudah Ada Sejak Abad 12
Sejarah Wisuda
Wisuda adalah momen paling penting dan bersejarah bagi seluruh mahasiswa di dunia. Wisuda sendiri merupakan upacara atau acara perayaan yang diadakan oleh institusi pendidikan untuk memperingati dan menghormati mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi mereka dan memperoleh gelar akademik.
Upacara kelulusan universitas adalah bagian dari tradisi berusia 800 tahun yang sudah dimulai sejak pendirian kampus-kampus pertama di Eropa pada abad ke-12, tepatnya saat bahasa Latin digunakan dalam lingkup pendidikan.
Sejak dahulu, tradisi wisuda setidaknya sudah dilakukan pada abad pertengahan dengan membawa gada atau tongkat wisuda. Alat ini berupa semacam tongkat atau tiang berat dan memiliki dekorasi rumit.
Biasanya, tongkat wisuda itu dibawa oleh pejabat tinggi seperti Rektor. Tongkat tersebut dimaksudkan sebagai simbol otoritas kampus yang inspirasinya didapat dari tongkat ksatria abad pertengahan.
Di Indonesia sendiri, kata wisuda awalnya berasal dari bahasa Jawa ‘wisudha’ yang berarti pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan
Jubah Wisuda
Dalam perjalanannya, pihak kampus mewajibkan wisudawannya untuk mengenakan baju khusus wisuda. Melansir laman Bayt Al Fann, baju wisuda diketahui adalah hasil adaptasi dari pakaian khas Arab yang disebut thawb. Pakaian tersebut memiliki desain longgar dan nyaman. Peruntukannya kala itu bukan hanya untuk wisuda, namun juga bisa digunakan saat mengikuti debat akademik.
Penggunaan busana wisuda lengkap atau toga saat wisuda adalah salah satu tradisi yang masih dilakukan hingga kini. Universitas yang pertama kali mewajibkan wisudawannya untuk menggunakan toga adalah Universitas Oxford dan Universitas Cambridge.
Toga
Tak hanya jubah wisuda yang berevolusi, topi wisuda pun demikian. Topi wisuda yang awalnya adalah penutup kepala berwarna hitam atau cokelat, saat abad 12 dan 13 sering digunakan sebagai penghangat tubuh para cendikiawan. Pasalnya, pada saat itu belum ada penghangat ruangan. Kemudian, baik topi maupun jubah ini mulai beralih fungsi hingga diadopsi sejumlah perguruan tinggi untuk upacara kelulusan.
Sejarah pernah mencatat bahwa mortar topi wisuda harus dihiasi dengan pom-pom sebelum menjadi tali toga yang nantinya menjadi standar umum. Hingga akhirnya Intercollegiate Code of Academic Costume menstandarisasi bahwa topi toga harus berwarna hitam yang dihiasi oleh tali atau rumbai yang disematkan di bagian atas tengah topi.
Tak hanya itu saja, yang awalnya berbentuk tudung kepala panjang, kemudian pada 1700-an, topi wisuda berubah bentuk menjadi papan mortar persegi datar. Meski begitu, saat itu masih ada beberapa yang menggunakan topi wisuda dengan tudung, tetapi hanya digantung di punggung.
Tag:Wisuda