Memahami Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Kongkow Bersama Pustakawan #31: Cara Mudah Memahami Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Riset bukan lagi menjadi kebutuhan bagi ilmuwan saja, namun di era saat ini semua aspek kehidupan berlandaskan dari sebuah riset yang dilakukan. Riset seringkali dijadikaan acuan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan pada setiap bidang kehidupan. Tak terkecuali bidang perpustakaan sebagai pendukung utama dalam memenuhi kebutuhan infromasi pemustaka khsuusnya Perpustakaan Perguruan tinggi. Riset dalam bidang perpustakaan digunakan untuk menganalisa kebutuhan informasi pemustaka serta merumuskan layanan yang sesuai dengan perkembangan yang ada.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan riset dalam kegiatan penelitian, UPA Perpustakaan Universitas Jember mengadakan Kongkow Bersama Pustakawan seri ke 31 berjudul “Cara Mudah Memahami Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Juli 2023 . kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting ini menghadirkan narasumber yaitu Agustiningsih, S.Pd., M.Pd.
Dosen FKIP Universitas Jember ini mengatakan bahwa Ragam Penilitian itu bergam, namun jika berdasarkan jenis data yang akan diteliti terbagi menjadi tiga diantaranya penelitian kuantitatif, campuran dan kualitatif. Namun pada kesempatan ini beliau lebih menjelaskan pada perbedaaan dari dua jenis penelitian yaitu Kuanititatif dan kualitatif.
Kuantitatif dan kualitataif dibedakan berdasarkan jenis data, jika data yang dihasilkan berupa angka maka merupakan jenis penelitian kuantitatif. Namun pada penelitian kualitatif melihat berdasarkan fenomena dari sebuah peristiwa.
Penelitian kuantitatif berdasarkan dengan aliran positivistik. Positivisme sendiri merupakan aliran berdasarkan antologi realisme dimana mempelajari fenomena-fenomena yang pasti dan asumsi yang diberikan harus berdasarkan data yang sudah di uji secara statstik melalui proses penelitian. Pada kuantitatif peneliti hanya berada dibalik layar, sumber utama pada objek penelitian merupakan responden, sehingga peneliti harus bersifat sentral mungkin dalam melakukan analisis data.
Pada penelitian kualitatif bersifat posposivistik. Pada aliran postposivistik lebih Menekankan pada proses, menekankan sifat realita yang dibangun secara sosial, menekankan penuh dengan nilai. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif analisa yang didapatkan lebih berdasarkan pendapat peneliti sebagai sumber utama data penelitian. Data penelitian berdasrakan apa yang digali dari informan. Peneliti menggali dan memahami pikiran informan menggunakan alat interview dan pengamatan.
Pada penelitian kualitatif setia pada ideographic. Ideographic sendiri merupakan disiplin ilmu yang lebih bersifat deskriptif untuk mengungkap fakta-fakta yang unik dan individual dalam fenomena tertentu. Penelitian kualitatif menggunakan prosa etnografi, narasi sejarah, laporan tangan pertama, foto, sejarah kehidupan, bahan biografis dan otobiografi. Kualitatif juga bisa diarahkan ke studi literatur yaitu mengkaji artikel ilmiah sesuai dengan tema yang diangkat sebagai bahan penelitian dengan pembatasan standar artikel ilmiah.
Pada akhir sesi Narasumber menyampaikan bahwa cara mudah kita dalam memahami dua jenis penelitian tersebut yaitu dengan mempraktekkan dan membiasakan diri kita dalam kegiatan penelitian. Dengan terbiasa semua akan menjadi mudah. (igh)