Hari Pustakawan: Pustakawan Lebih Dari Sekedar Menjaga Buku
Masyarakat seringkali beranggapan bahwa Pustakawan hanya bertugas menata dan menajga buku, ataupun sekedar melayani pemustaka yang melakukan peminjaman buku, padahal peran pustakawan terus mengalami perluasan seiring dengan perkembangan jaman. Masifnya teknologi informasi menuntut Pustakawan untuk memperluas perannya agar tidak terdisrupsi oleh perkembangan teknologi. Salah satunya Teori studi tentang pengguna terus dikembangkan dalam keilmuan perpustakaan demi memberikan palayanan yang sesuai dengan karakteristik pemustakanya.
Lalu apa saja peran atau tugas pustakawan di era saat ini?
Pada awalnya pustakawan berkutat dengan pekerjaan teknis yaitu melayani dan mengolah buku yang akan dilayankan kepada pemustaka. Pustakawan dituntut untuk mampu menguasai pekerjaan teknis seperti melakukan klasifikasi koleksi menggunakan sistem klasifikasi tertentu seperti Dewey Decimal Classification, melakukan katalogisasi buku sampai dengan memahami preservasi koleksi. Namun seiring dengan perkembangan sumber daya informasi digital, pustakawan tidak lagi hanya mengelola koleksi tercetak namun juga koleksi digital seperti e-book, e-journal dll. Pustakawan perlu memastikan bahwa sumber daya digital tersebut relevan dan dapat diakses dengan mudah oleh pemustaka.
Perkembangan teori dalam keilmuan perpustakaan, juga menuntut Pustakawan untuk mampu memahami teori tentang studi pengguna. Pustakawan mampu memahami karakteristik pengguna dan menyesuaikan dengan layanan yang akan diberikan. Perkembangan dalam proses pencarian informasi yang mengandalkan teknologi berdampak pada pilihan pengguna untuk mencari informasi selain di perpustakaan. Pustakawan dapat mengembangkan perannya dengan memberikan bimbingan pemustaka dalam proses pencarian informasi online salah satunya membuat program literasi informasi. Pustakawan mampu memberikan pelatihan tahapan literasi informasi diantaranya identifikasi informasi, pencarian informasi online menggunakan metode bolean operator atau google syntax, seleksi informasi yang relevan sampai dengan mengorganisasikan informasi menggunakan aplikasi reference manager.
Pada pendidikan tinggi Pustakawan juga dapat menjadi partner peneliti, dengan membantu peneliti untuk mencari referensi yang menunjang kegiatan penelitian. Sumber daya informasi yang berada disekitar pustakawan mampu menjadi peluang bagi pustakawan untuk menjangkau bahan referensi yang dibutuhkan oleh peneliti baik berupa buku, artikel jurnal dsb. Pustakawan dapat membentuk kelompok subject specialist dalam lingkungan perpustakaan sehingga lebih terspesifikasi untu pencarian bahan pustaka subjek tertentu.
Pustakawan juga dapat mempelajari tentang manajemen perpustakaan misalnya dalam hal keorganisasian dalam perpustakaan, mampu menempatkan orang yang tepat sesuai dengan kemampuannya serta mencetuskan layanan-layanan yang sesuai dengan perkembangan atau karakteristik penggunanya. Dengan begitu Eksistensi Perpustakaan tetap terjaga dan Peran Pustakawan tidak lagi terdisrupsi dengan perkembangan teknologi yang ada. (igh)
Tag:Buku, HARI PUSTAKAWAN