5 Spesies Hewan Endemik yang Ada di Afrika
Benua Afrika menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa unik atau hewan endemik yang tidak bisa ditemukan di kawasan lainnya.
Mereka memiliki kemampuan khusus untuk bertahan hidup di habitatnya karena telah beradaptasi dengan tantangan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Jika habitatnya terbatas oleh pegunungan atau laut, maka penyebaran spesies hewan endemik pun menjadi terbatas.
Berikut, beberapa spesies hewan endemik di wilayah Afrika yang perlu kita ketahui.
1. Hyena
Hyena adalah salah satu mamalia endemik yang hidup di Afrika, memiliki tiga jenis dengan hyena terbesar bisa tumbuh hingga 1,8 meter dan berbobot 86 kg.
Umumnya hyena bertubuh cokelat tapi beberapa juga ditemukan berwarna abu-abu, mampu mengalahkan singa dan sangat suka berburu bangkai. Kelompok hyena yang berburu dengan kecepatan sedang bisa memeroleh mangsa seperti kijang, rusa, hingga kerbau.
2. Hilora
Hirola atau nama ilmiahnya Beatragus hunteri adalah salah satu jenis antelop yang sudah terancam punah di dunia. Hewan ini ditemukan oleh H.C.V Hunter pada 1888 dan asalnya dari daerah perbatasan di negara Kenya dan Somalia. Namun, karena jumlahnya semakin menyusut, maka sekarang hirola hanya bisa kita temukan di Kenya.
Hirola ini mempunyai bulu berwarna cokelat muda dan tubuhnya rampung. Saat hirola jantan menua, lapisan bulunya akan berubah menjadi abu-abu.
Selain itu, hirola bisa berlari cepat karena mempunyai kaki yang panjang dan berguna untuk menghindari predator yang memangsanya.
3. Lemur
Lemur adalah spesies binatang yang khas berasal dari pulau eksotis, Madagaskar, di Afrika Timur. Mungkin kamu mengingatnya dari film animasi populer, Madagaskar. Namun, lebih dari sekadar penampilan di layar lebar, lemur memiliki sifat dan fakta menarik yang membuatnya menjadi makhluk yang patut untuk dikenal lebih jauh.
Salah satu ciri khas lemur adalah sifatnya yang terkesan santai. Mereka sering terlihat malas, jarang bergerak, dan bisa menghabiskan waktu tanpa melakukan kegiatan apa pun. Namun, jangan tertipu oleh penampilannya yang tenang, karena lemur memiliki fakta unik yang menarik.
Satu hal yang membuat lemur sangat istimewa adalah mata biru mereka. Lemur adalah satu-satunya hewan primata yang memiliki mata berwarna biru. Keunikan ini memberikan daya tarik tersendiri pada hewan ini. Selain itu, lemur juga terkenal cerdas dan mudah belajar berbagai hal baru.
Meskipun umumnya ditemui di hutan tropis, ada beberapa spesies lemur yang dapat dijumpai di gurun atau daerah kering lainnya. Keberagaman habitat lemur menunjukkan adaptasinya yang luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya. Jadi, mari lebih mengenal lemur, si makhluk unik yang menjadi bagian penting dari keanekaragaman hayati di Pulau Madagaskar!
4. Mandrill
Sering disebut sebagai Monyet Dukun oleh masyarakat lokal, Mandril adalah monyet yang mudah dibedakan dengan yang lainnya. Memiliki garis merah di hidung dengan tonjolan biru disampingnya, membuat mereka terlihat seperti sedang memakai make up!
Mereka bisa berusia hingga 31 tahun dan dapat hidup lebih lama di lembaga konservasi seperti Bali Safari Park.
Termasuk satwa omnivora, mereka suka memakan buah, daun dan hewan invertebrata seperti laba-laba, siput dan kalajengking. Pada siang hari, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon dan akan tidur di tempat yang berbeda pada malam hari.
Dapat tumbuh hingga 81 cm dengan berat hingga 37 kg, menjadikan mereka monyet terbesar di dunia! Tak hanya itu, mereka juga memiliki taring sekitar 6,7 cm dan gigi kuat yang berfungsi sebagai pertahanan diri.
5. Shoebill
Shoebill adalah salah satu spesies burung purba yang menghuni kawasan tropis Afrika, membentang dari bagian selatan Sudan hingga Zambia. Dikenal dengan umur hidupnya yang mencapai 35 tahun, burung ini menyajikan keunikan yang memukau, menyerupai bangau namun dengan ciri khas yang mencolok, yaitu paruh besar.
Paruh burung Shoebill yang mencolok dapat mencapai panjang 25 cm, menambah kesan dramatis pada penampilannya. Sementara itu, ukuran tubuhnya yang mencapai 1,5 meter dengan bobot mencapai 7 kilogram menjadikannya salah satu burung terbesar di kawasan tersebut.
Tidak hanya ukurannya yang mencolok, warna bulu burung Shoebill juga menarik perhatian. Bulunya memiliki kombinasi warna biru dan abu-abu yang memperkaya estetika penampilannya. Kombinasi warna tersebut memberikan daya tarik tersendiri pada burung ini, membuatnya tampak semakin misterius di habitatnya yang alami.
Keunikan lain dari burung ini terletak pada pola makanannya. Burung Shoebill merupakan pemangsa ikan dan reptil kecil, menggambarkan peran pentingnya dalam rantai makanan di ekosistemnya. Dengan penampilan yang purba dan peran ekologis yang penting, burung Shoebill menjadi salah satu harta karun keanekaragaman hayati Afrika.