Strategi Penelusuran Informasi #1 Menentukan dan Mengembangkan Kata Kunci
Perkembangan teknologi informasi memunculkan sebuah fenomena baru yaitu adanya ledakan informasi dimana tersebarnya jutaan informasi disekitar kita. Tantang baru masyarakat saat ini atau bisa disebut dengan masyarakat informasi yaitu dihadapkannya dengan sebuah informasi yang semu. Masyakarat dituntut untuk memilih satu dari sekian informasi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Masyarakat yang dalam kegiatan sehari-harinya terbiasa dalam menafaatkan internet untuk memenuhi kebutuhan informasi diperlukan memiliku suatu kemampuan tertentu yaitu kemanpuan literasi informasi. Kemampuan literasi sendiri yaitu merupakan kemampuan bagaimana masyarakat mampu untuk mengidentifiaksi kebutuhan informasinya, mencari sumber informasi yang relevan, menilai sebuah informasi dengan kritis serta mengkomunikasikan dan membagiakan temuan informasi dengan efektif fan bertanggung jawab.
Literasi informasi sendiri juga disesuaikan dengan tingkatan pendidikan masyarakat, mulai dari literasi informasi untuk usia dini, sekolah menengah, masyarakat umum sampai dengan Pendidikan Tinggi. UPA Perpustakaan Universitas Jember sebagai lembaga penyedia informasi dan juga sarana edukasi memmiliki peranan untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi pemustakanya yaitu civitas akademika. Civitas akademika pendidikan tinggi disini yang mencakup Dosen dan Mahasiswa tentu saja wajib memiliki kemampuan literasi informasi yang memumpuni untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta penelitian.
Berikut beberapa strategi yang dapat diimplementasikan oleh civitas akademika dalam melakukan penelusuran informasi yang sesuai dengan tingkat Literasi Informasi di Pendidikan Tinggi. Pada artikel ini kita akan membahas strategi pertama dalam penelusuran informasi yaitu Menentukan dan Mengembangkan Kata Kunci
Strategi pertama yang perlu diperhatikan yaitu menentukan dan mengembangkan kata kunci pada saat kita akan melakukan pencarian informasi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sebuah kata kunci yang tepat agar kita mendapatkan informasi yang tepat diantaranya:
- Kata kunci terdiri 2-3 konsep dari sebuah pertanyaan penelitian, apabila hanya mengandung 1 atau lebih dari 3 konsep akan mempersulit pencarian informasi.
- Dalam mengembangkan kata kunci kita perlu memperhatikan apakah konsep tersbeut memiliki sinonim, bentuk homograf atau bahasa asing.
- Memanfaatkan aplikasi Thesaurus dalam mempermudah untuk mengembangkan kata kunci.
THESAURUS
Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Thesaurus atau dalam Bahasa Indonesia Tesaurus merupakan kata dari bahasa Yunani yang bermakna “khazanah”. Istilah tesaurus mengalami perkembangan makna menjadi “buku yang dijadikan sumber infromasi. Tesaurus sendiri memuat kata atau sekelompok kata yang saling bertalian. Dapat disimpulkan bahwa Thesaurus atau tesaurus adalah referensi daftar kosakata yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan makna dan umumnya mencantumkan urutan abjad. Tujuan dari penggunaan tesaurus adalah agar pengguna dapat menemukan kosakata yang paling tepat untuk mengungkapkan ide. Pengertian dan dari tujuan penggunaan thesaurus dapat disimpulkan bahwa thesaurus mempermudah kita dalam menentukan kata kunci agar sesuai dengan informasi yang akan kita cari, sehingga hasil pencarian menjadi lebih efektif dan efisien.